ContohPidato Bahasa Arab Tentang Pendidikan. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ. الَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ. Bismillahirrohmanirrohim. Assalamu 'alaikum warahmatullahi waabarakaatuuh Tekspidato bahasa arab tentang akhlak singkat dan artinya. Pengertian Contoh Reaksi dan Perubahannya. Pidato Bahasa Arab Singkat. اللهم اغفر لي Allhummafirli. Demikian contoh pidato singkat bahasa Arab 666 kata tentang menuntut ilmu dalam bahasa Arab dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Pidato yang baik dapat memberikan suatu Kaliini Saya akan kasih contoh pidato Bahasa Arab singkat dan artinya tentang menuntut ilmu. Contoh pidatoini merupakan hasil karya Sahabat Mufrodat yang Saya tulis ulang sebagai pembelajaran buat Saya sendiri di blog abal-abal ini. Contoh Mukadimah Pidato Bahasa Arab dan. Pandangan Islam Terhadap Ilmu. . Mukadimah pidato - Image from kumpulan contoh mukadimah pidato yang bisa Anda gunakan untuk pembukaan acara-acara pembicara sebelum memasuki inti pidato, mereka pasti terlebih dahulu menyampaikan muqaddimah pidato atau kalimat pembuka. Kalimat pembuka ceramah yang baik sebaiknya menggunakan bahasa Arab, karena di dalamnya tidak hanya berisi ramah tamah saja, akan tetapi juga berikut dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pembukaan ceramah bahasa mukadimah pidato bahasa Arab ini tidak hanya untuk pidato dan ceramah saja, akan tetapi juga bisa digunakan saat memberikan sambutan dalam acara lainnya, seperti pertemuan warga dan acara peringatan hari-hari besar Islam. Mukadimah PidatoPada dasarnya, dalam pembukaan pidato bahasa Arab berisi pujian kepada Allah SWT, serta ungkapan rasa syukur atas segala karunia yang telah diberikan oleh Allah. Selain itu, muqaddimah bahasa Arab juga berisi seruan untuk bershalawat atas Nabi Muhammad SAW. Nah, untuk lebih jelasnya, silakan langsung saja Anda simak contoh pembukaan pidato bahasa Arab, latin dan terjemahannya berikut Mukaddimah ceramah 1السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُاَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛Doa mukadimah latin Alhamdulillaahil ladzii kaana bi’ibadihi khabiiran bashiraa, tabaarokal ladzii ja’ala fis samaa’i buruujaw waja’ala fiihaa sirojaw waqomarom miniira. Asyhadu an-laa ilaa ha-illallah, wa asy-hadu anna muhammadan abduhu wa rosuluh, alladzii ba’atsahu bil haq basyiiraw wanadziiroo. Wa da’iyan ilal haqqi bi’idznihi wa sirojam muniiraa. Allahumma shalli alaihi wa’alaa alihi wa shohbihi wa sallim tasliman katsiroo. Amma ba’ doa pembuka acara bahasa Arab "Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya, Maha suci Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di langit, dan dijadikan padanya penerang dan Bulan yang bercahaya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, yang diutus dengan kebenaran, sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, mengajak pada kebenaran dengan izin-Nya, dan cahaya penerang bagi umatnya. Ya Allah, curahkan shalawat dan salam baginya dan keluarganya, yaitu doa dan keselamatan yang berlimpah".Baca Juga Contoh Khutbah Jumat Singkat Tentang Menuntut Ilmu2. Contoh mukadimah 2السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُإِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُContoh mukadimah singkat latin Innal hamdalillah, nahmaduhu wanasta’inuhuu wanastaghfiruhu,, wa na’udzubillahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa, may-yahdihil laahu falaa mudhillalah, wa-may yudhlil falaa haadiyalah, Asyhadu an-laa ilaa-ha illallaah, wahdahula syariikalah, wa-asyhadu anna muhammadan abduhu wa rosuluh, amma ba’ "Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya".3. Contoh kumpulan mukadimah 3 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُContoh muqaddimah singkat latin Alhamdulillaahi robbil aalamiin, wassholaatu wassalaamu alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin, wa man tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’ Juga Ceramah Singkat Tentang Idul Fitri4. Contoh mukadimah dakwah 4 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُالْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُMukadimah singkat latin Alhamdulillahil ladzii an’amanaa bini’matil iimaan wal islaam. Wanushalli wanusallimu alaa khairil anaam, sayyidinaa muhammadin wa’alaa aalihii wasohbihi aj-ma’iin, amma ba’ "Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. Shalawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad Saw beserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya".5. Contoh kumpulan mukadimah mc 5السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُContoh mukadimah pidato latin Bismillahirrohmanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil aalamiin, was-sholaatu wassalaamu alaa asyrofil anbiyaa-i wal mursaliin, wa’ala alihi wa’ashabihi aj’ma’iin, Amma ba’ "Segala puji bagi Allah Sang Penguasa alam semesta. Semoga shalawat serta keselamatan tercurahkan selalu kepada Rasul termulia. Beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya".Itulah beberapa contoh mukadimah bahasa Arab yang bisa Anda gunakan ketika pembukaan Juga Contoh Teks Khutbah Jumat KeduaAdapun dalam pembukaan bahasa Arab diatas, sebelum atau sesudah kalimat أَمَّا بَعْدُ AMMAA BA'DU,Anda bisa menambahkan beberapa Surat dalam Al-Qur'an, yang mana sesuai dengan tema yang akan Anda bawakan saat Anda akan berpidato tentang anjuran silaturahmi, maka dalam bacaan mukadimahnya Anda bisa menambahkan firman Allah tentang anjuran silaturahmi. Sebagai contoh kita akan menggunakan contoh mukadimah arab 4, dan akan berpidato tentang anjuran عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُالْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُقَالَ اللهُ تَعَالىَ فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ. اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. وَالَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ ۙ أُولَٰئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِصدق الله العظيمأَمَّا بَعْدُNah, begitulah kurang lebih dalam prakteknya. Jadi Anda bisa menyesuaikan sendiri Surat Al-Qur'an mana yang akan Anda masukkan dalam mukadimah sambutan Anda. Hal yang terpenting adalah ayat Al-Qur'an dalam kalimat pembuka kultum tersebut harus sesuai dengan tema pidato anda kesusahan menentukan tema pidato bisa baca disini Baca Kumpulan Teks Pidato dengan Tema Pidato yang MenarikDemikianlah artikel tentang pembukaan pidato bahasa Arab latin dan artinya ini. semoga kumpulan pembukaan kultum singkat diatas dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin. islam mukadimah pidato pembukaan pidato bahasa arab mukaddimah ceramah contoh mukadimah keislam Contoh pidato singkat teks naskah pidato pendek kita semua tentunya sudah tidak asing lagi dengan pidato yang adalah sebuah aksi bicara dan penyampaian pada sebuah forum kegiatan dari atas mimbar. Info tentang contoh pidato bahasa arab dan artinya ini merupakan bagian komitmen kami dalam memberikan contoh teks pidato yang relefan dan tentunya dapat bermanfaat bagi pembacanya kami mencoba menyajikans ebuah pidato dengan model yang sangat sederhana untuk pengembangannya tentu kami mengharap pembaca bisa melakkan improvisasi dalam setiap pidato. Berikut ini kumpulan pidato bahasa arab beserta artinya berbagai topik. Karena tidak semua orang bisa menyusun naskah pidato bahasa inggris. O ya bagi anda yang berniat untuk mendownloadnya untuk anda simpan di komputer atau pc atau laptop anda kami sudah menyediakan link untuk mengunduhnya di bagian bawah artikel ini. Oke inilah contoh teks pidato bahasa arab dan artinya dengan tema pentingnya menuntut ilmu atau pentingnya ilmu. Pidato Bahasa Arab TeksSebarkan iniPosting terkait السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ, الحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. نَحْمَدُهُ ونَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ سُرُوْرُ اَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَمُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, أَشْهَدُ أَنْ لَآإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبارِكْ وَسَلِّمْ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ. أَيُّهَا الحُكَّامُ الكِرَامُ ! أَيُّهَا الإِخْوَانُ الأَعِزَّاءُ ! أَوَّلاً، نَشْكُرُ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ الَّذِيْ قَدْ أَعْطَاناَ نِعَمًا كَثِيْرَةً، وَبِهَا نَسْتَطِيْعُ أَنْ نَحْتَفِلَ فِيْ هذَاالمكَانِ المبَارَكِ. ثَانِيًا، صَلاَةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ عَلى حَبِيْبِنَا المصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ، سَيِّدُ الخَلْقِ وَ الخُلُقِ. الآنَ فِيْ هذِهِ الفُرْصَةِ الطَيِّبَةِ أُرِيْدُ أَنْ أُلْقِيَ الخُطْبَةَ اَمَامَ المُسْتَمِعِيْنَ تَحْتَ المَوْضُوْعِ ” الإِخْتِلاَفَاتُ فِيْ هذَا البَلَدِ هِيَ رَحْمَةٌ “ قَالَ اللهُ تَعَالى فِيْ كِتَابِهِ العَظِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ الحجرات 13 خَلَقَ اللهُ تَعَالى النَّاسَ شُعُوْبًا وَ قَبَائِلَ مُخْتَلِفَةً لِيَتَعَارَفَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا. بِهذَا الإِخْتِلَافِ كُنَّا نَسْتَطِيْعُ أَنْ نَتَمَتَّعَ بِجَمَالِ وَعَجَائِبِ مَخْلُوْقَاتِ اللهِ فِيْ هذِهِ الدُّنْيَا كَمَا نَسْتَطِيْعُ أَنْ نَتَدَبَّرَ وَ نَتَفَكَّرَ جَمَالَ هذِهِ الحَيَاةِ. لَوْ كَانَ كُلُّ إِنْسَانٍ مَثَلاً أَسْوَدَ اللَّوْنِ، لَوْ كَانَ كُلُّ إِنْسَانٍ مَثَلاً يَتَكَلَّمُ بِلُغًةٍ وَاحِدَةٍ، لَوْ كَانَ النَّاسُ كُلُّهُمْ يَشْتَغِلُوْنَ فِيْ كَسْبٍ وَاحِدٍ، مَا أَقْبَحَ هذِهِ الحَيَاةَ الَّتِيْ يَحْيَاهَا الإِنْسَانُ، فَتَكُوْنَ لَا قِيْمَةَ لَهَا وَ لَاتَجْدِى نَفْعًا بَلْ تَكُوْنُ هذِهِ الحَيَاةُ قَانِطَةً. أَيُّهَا الحَاضِرُوْنَ الكِرَامُ! إِذَا نَظَرْنَا إِلى التَّارِيْخِ، عِنْدَمَا أَصْبَحَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَئِيْسَ الدَّوْلَةِ ،إِنَّهُ يَحْتَرِمُ إِخْتِلَافَ أُمَّتِهِ. وَ قَدْ قَادَ الرَّسُوْلُ النَّاسَ بِحِكْمَةٍ، حَتَّى تَشْعُرَ كُلُّ قَوْمٍ مَرِيْحَةً مَعَهُ، وَ كَانَتْ هُنَاكَ مِنَ الأَدْيَانِ وَالقَبَائِلِ المخْتَلِفَةِ. لِأَنَّ فِيْ المدِيْنَةِ لَيْسَ الإِسْلاَمُ فَقَطُّ ، وَلكِنْ كَانَتْ هُنَاكَ مِنَ النَّصَارَى وَاليَهُوْدِيِّ أَيْضًا. اِخْوَانِي الاَحِبَّاءُ ! الآنَ نَنْظُرُ فِيْ بَلَدِناَ إِنْدُوْنِيْسِيَّا المحْبُوْبِ. فِيْ هذَا البَلَدِ تَعِيْشُ قَوْمٌ مِنْ شُعُوْبٍ وَقَبَائِلَ وَ أَدْيَانٍ مُتَنَوِّعَةٍ. أَلَيْسَ كَذَالِكَ؟ هُنَا كَانَتْ قَبِيْلَةُ جَاوَى، وَقَبِيْلَةُ مَادُوْرَا، وَقَبِيْلَةُ سَاسَاكْ وَ غَيْرُ ذلِكَ. هُنَا تَعِيْشُ أَدْيَانٌ مُخْتَلِفَةٌ أَيْضًا، مِنْهَا الإِسْلَامُ، وَ النَّصَارَى. وَاخْتِلاَفَاتٌ كَثِيْرَةٌ فِيْ مَسْأَلَةٍ أُخْرَى. وَلكِنْ مَا حَدَثَ هُنَا؟ تِلْكَ الإِخْتِلَافُ تَكُوْنُ عَدَاوَةً بَيْنَنَا. كَثِيْرٌ مِنَ العَدَاوَةِ تُوْلَدُ بِسَبَبِ الاِخْتِلَافِ فِيْ الدِّيْنِ وَالقَبَائِلِ. مَثَلًا، فِيْ أَمْبُوْنْ وَفِيْ سَامْفِيْتْ وَأَمَاكِنَ كَثِيْرَةٍ أُخْرَى. أَيُّهَا المُسْتَمِعُوْنَ ! لِمَاذَا يَحْدُثُ ذلِكَ؟ لَيْسَ سِوَى لِقِلَّةِ فَهْمِهِمْ عَلى شَرِيْعَةِ الإِسْلَامِ. لِأَنَّ الإِسْلَامَ يَنْظُرُ الإِخْتِلَافَ هُوَ نِعْمَةٌ وَ بَرَكَةٌ، كَمَا قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “اِخْتِلَافُ أُمَّتِيْ رَحْمَةٌ” رَوَاهُ البَيْهَقِى فَلِذلِكَ، نَجِبُ عَلَيْنَا أَنْ نَتْبَعَ مَا عَمِلَ وَقَالَ النَّبِيُّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. حَتَّى إِذَا نَجِدُ اخْتِلَافًا فِيْ بَلَدِنَا نَجْعَلُهُ عَدَاوَةً، بَلْ عَكْسُهُ نَجْعَلُهُ نِعْمَةٌ وَرَحْمَةٌ بَيْنَنَا. كَفَيْتُ كَلاَمِيْ فِيْ هذِهِ الفُرْصَةِ وَاِذَا وَجَدْتُمْ مِنِّيْ خَطَيَاتٍ أَطْلُبُ العَفْوَ مِنْكُمْ وَاِلَى اللِّقَاءِ فِى وَقْتٍ أُخْرَى شُكْرًا عَلَى حُسْنِ اهْتِمَامِكُمْ. وَاللهُ الموَافِقُ إِلى أَقْوَمِ الطَّرِيْقِ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ artinya Assalamu’alakum بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ, الحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. نَحْمَدُهُ ونَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ سُرُوْرُ اَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَمُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, أَشْهَدُ أَنْ لَآإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبارِكْ وَسَلِّمْ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ. Yang terhormat, Segenap dewan juri! Serta saudara-saudaraku yang mulia! Pertama, marilah kita ucapakan syukur kepada Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmatnya yang berlimpah ruah, sehinga kita kali ini semua dapat berkumpul di tempat yang penuh barokah ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad SAW, makhluk terbaik dan termulia. Pada kesempatan yang baik ini, kami akan menyampaikan pidato ringkas kepada segenap hadirin, dengan topik “Keanekaragaman Bangsa Ini adalah Rahmat” Allah SWT telah berfirman يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Artinya Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. Dari ayat ini, Allah SWT telah menjelaskan bahwa penciptaan manusia dengan bangsa-bangsa dan suku-suku yang beraneka ragam, adalah bertujuan agar mereka saling mengenal satu sama lain. Perbedaan tersebut membuat kita dapat merasakan warna-warni dan keajaiban ciptaan Allah, sebagaimana kita merasakan manisnya hidup ini. Bayangkan kalau semua manusia diciptakan dengan berkulit hitam! Bayangkan, andaikan manusia hanya berbicara dengan satu bahasa saja! Atau bahkan mempunyai profesi yang sama semua! Betapa kurang berwarnanya kehidupan! Yang terjadi bukan kebaikan bersama, malah menjadi kebosanan massal. Para hadirin yang mulia.. Kalau kita mau menilik sejarah, pada saat nabi Muhammad masih hidup dan menjadi pemimpin, beliau sangat menghormati perbedaan dan keanekaragaman kaumya. Beliau memimpin dengan bijaksana tanpa tebang pilih, sehingga seluruh masyarakat merasa nyaman dengan kepemimpinan beliau. Tentu kita tahu beliau pada saat itu hidup di tengah masyarakat yang memiliki agama dan kabilah yang heterogen. Di Madinah al-Munawaaroh tidak hanya hidup orang Islam saja tetapi juga orang beragama Yahudi dan Nasrani. Saudara-saudaraku tercinta.. Sekarang, mari kita melihat ke negara kita tercinta, NKRI. Di negara kita ini hidup di dalamnya masyarakat dengan berbagai macam latar belakang. Bangsa, suku, agama yang berbeda-beda. Bukankah begitu? Di sini hidup suku jawa, suku madura, suku sasak dan lain sebagainya. Disini juga tinggal penganut agama islam, kristen dan agama-agama yang lain. Serta keanekaragaman lain yang amat kompleks dalam berbagai aspek. Tapi apa yang terjadi disini? Keanekaragaman tersebut kenapa malah menjadi simbol permusuhan. Banyak bermunculan konflik-konflik yang dipicu adanya perbedaan-perbedaan tersebut, baik soal agama, kesukuan maupun lainnya. Para pendengar yang budiman.. Kenapa terjadi konflik-konflik seperti itu?! Hal tersebut terjadi tidak lain karena kurangnya masyarakat kita memahami tentang spirit ajaran agamanya. Khususnya kaum muslimin sebagai mayoritas, kurang mendalami tentang Islamnya. Rosulullah SAW telah bersabda “Perbedaan umatku merupakan suatu rahmat” HR. Baihaqi. Maka dari itu wajib bagi kita kaum muslimin untuk mengkuti apa yang telah ditauladankan dan disabdakan oleh nabi Muhammad SAW, sehingga cara pandang kita terhadap perbedaan/keanekaragaman tersebut menjadi lebih bijak. Perbedaan atau keanekaragaman tersebut tidak kita jadikan sebagai isu perpecahan atau saling bermusuhan, tetapi malah kita jadikan sebagai ajang untuk saling berbagi nikmat dan rahmat. Demikian yang dapat sampaikan pada kesempatan ini, apabila terdapat kesalahan kami mohon maaf. Sampai jumpa di lain kesempatan. Terima kasih atas perhatiannya, Wallaahul muwaafiq ila aqwamit tariiq Wassalamualaikum Wr. Wb. Baca Juga Pidato Lainnya Sumber Pidato Bahasa Arab Singkat Beserta Artinya – Assalamualaikum sobat di kesempatan ini penulis akan berbagi sebuah artikel yang kali ini akan membahas tentang Pidato Bahasa Arab Singkat Beserta Artinya. Untuk pembahasan terlengkapnya langsung saja sobat simak terus uraiannya berikut ini. Pidato Bahasa Arab Singkat Beserta Artinya Pidato Bahasa Arab Tentang Kebersihan Pidato Bahasa Arab tentang Menuntut Ilmu Pidato Bahasa Arab Tentang Kebersihan الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ القَائِلِ {إِنَّ اللهُ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الـمُتَطَهِّرِيْنَ}، وَالصَّلاَة ُوَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ القَائِلُ الطَّهُوْرُ شَطْرُ الإِيْمَانِ ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ alhamdulillahi rabbil-aalamiinal-qaa-ili {innallaha yuhibbut-tawwabiina wa yuhibbul-mutathahhiriina}, wash-shalaatu was-salaamu alaa asyarafil-anbiyaa-i wal-mursaliinal-qaa-ili ath-thahuuru syathrul-iimaani, wa alaa aalihi wa shahbihi wa man tabi’ahum bi-ihsaanin ilaa yawmid-diini, amma ba’du Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam yang berfirman {Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri}, dan shalawat serta salam tercurah kepada Nabi dan Rasul termulia yang bersabda “Suci itu sebagian dari iman”, kepada keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang senantiasa mengikuti mereka dengan baik hingga hari pembalasan, amma ba’du … أَيُّهَا الحَفْلُ الكَرِيْمُ ayyuhal-haflul-kariimu… Hadirin yang mulia … إِنَّ الإِسْلَامَ دِيْنٌ شَامِلٌ ، لَا يَأْمُرُ بِأَمْرٍ إِلَّا بِمَا فِيْهِ صَلَاحُ العِبَادِ وَالبِلَادِ ، وَلَا يَنْهَى عَنْ شَيْءٍ إِلَّا بِمَا فِيْهِ شَرُّهُمْ وَفَسَادُهُمْ ؛ وَإِنَّ الإِسْلَامَ دِيْنُ طَهَارَةٍ وَنَظَافَةٍ بِأَوْسَعِ مَعَانِيْهَا الظَّاهِرَةِ وَالبَاطِنَةِ innal-islaama diinun syaamilun, laa ya`muru bi-amrin illaa bimaa fiihi shalaahul-ibaadi wal-bilaadi, wa laa yanhaa an syai-in illaa bimaa fiihi syarruhum wa fasaaduhum; wa innal-islaama diinu thahaaratin wa nazhaafatin bi-awsa’i ma’aaniihaazh-zhaahirati wal-baathinati. Sesungguhnya Islam adalah agama sempurna, tidak memerintahkan sesuatu melainkan ada kemaslahatan untuk manusia dan negara, dan tidak melarang dari sesuatu melainkan ada keburukan dan kerusakan. Dan sesungguhnya Islam adalah agama kesucian dan kebersihan dalam artian luas yang zahir maupun batin. نَظَافَةُ القُلُوْبِ وَاللِّسَانِ مِنَ الشِّرْكِ وَالخُرَافَاتِ وَالحِقْدِ وَالحَسَدِ وَالرَّذَائِلِ وَالكَذِبِ وَالشَّتْمِ ، وَنَظَافَةُ الأَبْدَانِ وَالثِّيَابِ وَالـمَكَانِ مِنَ الأَوْسَاخِ وَالأَقْذَارِ وَالنَّجَاسَاتِ . قَالَ تَعَالَى جَامِعًا بَيْنَ الأَمْرَيْنِ {وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ * وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ} الآيَةُ nazhaafatul-quluubi wal-lisaani minasy-syirki wal-khuraafaati wal-hiqdi wal-hasadi war-radzaa-ili wal-kadzibi wasy-syatmi, wa nazhaafatul-abdaani wats-tsiyaabi wal-makaani minal-awsaakhi wal-aqdzaari wan-najaasaati. qaala ta’aala jaami’an baynal-amraini {wa tsiyaabaka fathahhir, war-rujza fahjur} al-aayatu. Kebersihan hati dan lisan dari kesyirikan, khurafat, dengki, iri, perbuatan hina, dusta, dan celaan; kebersihan badan, pakaian, dan tempat dari hal-hal yang kotor, jorok, dan najis. Allah –ta’ala– menggabungkan kedua hal tersebut dalam firman-Nya {dan bersihkanlah pakaianmu * dan tinggalkanlah menyembah berhala}. لِذَا كَانَ اهْتِمَامُ الإِسْلَامِ بِأَمْرِ الطَّهَارَةِ وَالنَّظَافَةِ كَبِيْرًا ؛ لَقَدْ جَعَلَهَا شَعِيْرَةً مِنْ شَعَائِرِهِ العَظِيْمَةِ وَفَرِيْضَةً مِنْ فَرَائِضِهِ الأَكِيْدَةِ ؛ وَدَعَا الـمُسْلِمِيْنَ إِلَى العِنَايَةِ وَالاهْتِمَامِ بِهَا ، بَلْ جَعَلَهَا شَرْطًا مِنْ شَرَائِطِ أَعْظَمِ العِبَادَاتِ وَهِيَ الصَّلَاةُ . قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُوْرُ رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِي وَابْنُ مَاجَه lidzaa kaanahtimaamul-islaami bi-amrith-thahaarati wan-nazhaafati kabiiran; laqad ja’alahaa sya’iiratan min sya’aa-irihil-azhiimati wa fariidhatan min faraa-idhihil-akiidati; da’al-muslimiina ilal-inaayati walihtimaami bihaa, bal ja’alahaa syarthan min syaraa-ithi a’zhamil-ibaadaati wahiyash-shalaatu. qaala rasuulullahi shallallahu alayhi wa sallama miftaahush-shalaatith-thahuuru rawaahu abuu daawuda wat-tirmidzii wabnu maajah. Oleh karenanya perhatian Islam terhadap perkara kesucian dan kebersihan sangatlah besar; Islam menjadikannya sebagai syiar di antara syiar-syiarnya yang agung, dan sebagai kewajian di antara kewajiban-kewajibanyan yang pasti; Islam menyeru kaum Muslimin untuk menjaga dan memperhatikannya, bahkan menjadikannya sebagai salah satu syarat sahnya amalan yang paling agung, yaitu shalat. Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam– bersabda “Kunci shalat adalah bersuci”, hadits riwayat Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah. الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ الَّتِي هِيَ ثَانِي أَرْكَانِ الإِسْلَامِ ، فَإِنَّهَا لَا تَصِحُّ إِلَّا بِشُرُوْطٍ ، وَمِنْهَا رَفْعُ الحَدَثِ بِالوُضُوْءِ . وَالوُضُوْءُ لَا يَكُوْنُ رَافِعًا لِلحَدَثِ وَمُنَظِّفًا لِلْبَدَنِ فَحَسْبُ ، بَلْ وَمُكَفِّرًا لِلذُّنُوْبِ وَالسَّيِّئَاتِ أَيْضًا . بَلْ جَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الـمُحَافَظَةَ عَلَى الوُضُوْءِ دَلِيْلًا عَلَى قُوَّةِ إِيْمَانِ الـمُؤْمِنِ وَزِيَادَتِهِ ، حَيْثُ قَالَ وَلَا يُحَافِظُ عَلَى الوُضُوْءِ إِلَّا مُؤْمِنٌ . رَوَاهُ ابْنُ مَاجَه ash-shalawaatul-khamsul-latii hiyaa tsaanii arkaanil-islaami, fa-innahaa laa tashihhu illaa bisyuruuthin, wa minhaa raf’ul-hadatsi bil-wudhuu-i. Wal-wudhuu-u laa yakuunu raafi’an lil-hadatsi fahasbu, bal wa mukaffiran lidz-dzunuubi was-sayyi-aati aydhan. bal ja’alan-nabiyyu shallallahu alayhi wa sallamal-muhaafazhata alal-wudhuu-i daliilan alaa quwwati iimaanil-mu’min wa ziyaadatihi haitsu qaala wa laa yuhaafizhu alal-wudhuu-i illaa mu`min rawaahubnu maajah. Shalat 5 waktu yang merupakan rukun Islam kedua, sesungguhnya tidak akan dianggap sah melainkan setelah terpenuhi beberapa syarat, salah satunya adalah mengangkat hadats’ dengan wudhu. Wudhu tidak hanya dapat mengangkat hadats atau membersihakan badan saja, tapi dapat menggugurkan dosa dan kesalahan juga. Bahkan Nabi –shallallahu alaihi wa sallam– pun menjadikan penjagaan terhadap wudhu sebagai tanda kuatnya keimanan seorang Mukmin dan bertambahnya, dimana ia bersabda “Dan tidaklah menjaga wudhu kecuali seorang Mukmin”, hadits riwayat Ibnu Majah. … أَيُّهَا الحَفْلُ الكَرِيْمُ ayyuhal-haflul-kariimu… Hadirin yang mulia … نَعَمْ هُنَاكَ فَضْلٌ عَظِيْمٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ حَافَظَ عَلَى طَهَارَةِ بَدَنِهِ ، وَلَكِنْ هُنَاكَ أَيْضًا تَحْذِيْرٌ شَدِيْدٌ لِـمَنْ تَهَاوَنَ فِي هَذَا الجَانِبِ . مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ بِقَبْرَيْنِ وَقَالَ فِيْهِمَا إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ ، وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيْرٍ ، أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ يَمْشِي باِلنَّمِيْمَةِ ، وَأَمَّا الآخَرُ فَكَانَ لَا يَسْتَنْزِهُ مِنَ البَوْلِ وَفِي لَفْظٍ لَا يَسْتَتِرُ مِنَ البَوْلِ رَوَاهُ البُخَارِي وَمُسْلِمٌ na’am hunaaka fadhlun azhiimun alaa kulli muslimin haafazha alaa thahaarati badanihi, wa laakinna hunaaka aydhan tahdziirun syadiidun liman tahaawana fii haadzal-jaanibi. marran-nabiyyu shallallahu alayhi wa sallama dzaata yawmin biqabraini wa qaala fiihimaa innahumaa layu’adzdzabaani, wa maa yu’adzdzabaani fii kabiirin, ammaa ahaduhumaa fakaana yamsyi bin-namiimati, wa ammal-aakharu fakaana laa yastanzihu minal-bawli, wa fii lafzhin laa yastatiru minal-bawli rawaahul-bukhaariyyu wa muslimun. Iya betul di sana ada keutamaan yang besar bagi setiap muslim yang menjaga kebersihan tubuhnya, akan tetapi di sana ada juga peringatan keras bagi siapa saja yang meremehkan perkara ini. Suatu hari Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam– melewati dua kuburan dan berkomentar “Sungguh dua orang ini sedang diadzab dalam kubur, dan mereka tidak diadzab karena sesuatu yang mereka anggap besar, naum besar di disi Allah. Yang pertama diadzab karena melakukan namimah mengadu domba, dan kedua diadzab karena tidak bersuci saat buang air kecil”, dan dalam riwayat lain disebutkan “Tidak menutupi auratnya ketika buang air”, hadits riwayat Bukhari dan Muslim. وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَقِّ مَنْ قَصَّرَ فِي الوُضُوْءِ وَلَمْ يُعَمِّمْ جَمِيْعَ أَعْضِاءِ الوُضُوْءِ بَالـمَاءِ لَـمَّا اِسْتَعْجَلَ الصَّحَابَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ فِي الوُضُوْءِ وَرَأَى أَعْقَابَـهُمْ تَلُوْحُ لَـمْ يَـمَسَّهَا الـمَاءُ وَيْلٌ لِلأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ فَأَمَرَهُمْ بِإِسْبَاغِ الوُضُوْءِ أَيْ بِإِتْمَامِهِ ، رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ wa qaala rasuulullahi shallallahu alayhi wa sallama fii haqqi man qashshara fil-wudhuu-i wa lam yu’ammim jamii’a a’dhaa-il-wudhuu-i bil-maa-i lammasta’jalash-shahaabatu radhiyallahu anhum fil-wudhuu-I wa ra-aa a’qaabahum taluuhu lam yamassamal-maa-u waylun lil-a’qaabi minan-naari, fa-amarahum bi-isbaaghil-wudhuu-i ay bi-itmaamihi, rawaahul-bukhaariyyu wa muslimun. Dan Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam– pernah mengatakan perihal siapa saja yang menyepelekan wudhu dan tidak meratakan air ke seluruh anggota tubuh yang harus dibasuh, yaitu ketika para sahabat –radhiallahu anhum– tergesa-gesa saat berwudhu dan Beliau melihat tumit-tumit mereka berkilauan belum terbasuh air, “Celaka bagi tumit-tumit yang tidak terkena air dari neraka”, Ia memerintahkan mereka untuk isbaaghul wudhu atau menyempurnakannya, hadits riwayat Bukhari dan Muslim. … أَيُّهَا الحَفْلُ الكَرِيْمُ ayyuhal-haflul-kariimu… Hadirin yang mulia … فَكَمَا حَتَّمَ الإِسْلَامُ عَلَى العِبَادِ طَهَارَةَ الأَبْدَانِ وَالثِّيَابِ وَالـمَكَانِ ، حَتَّمَ عَلَيْهِمْ أَيْضًا طَهَارَةَ القُلُوْبِ مِنَ الأَضْغَانِ وَالأَحْقَادِ . يَقُوْلُ الرَّبُّ تَعَالَى {قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا * وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا} . وَيَقُوْلُ الـمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى أَجْسَادِكُمْ وَلَا إِلَى صُوَرِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ رَوَاهُ مُسْلِمٌ fakamaa hattamal-islaamu alal-ibaadi thahaaratal-abdaani wats-tsiyaabi wal-makaani, hattama alayhim aydhan thahaaratal-quluubi minal-adhghaani wal-ahqaadi. yaquulur-rabbu ta’aala {qad aflaha man zakkaahaa * wa qad khaaba man dassaahaa}. wa yaquulul-mushthafaa shallallahu alayhi wa sallama inallaaha laa yanzhuru ilaa ajsaadikum wa laa ilaa shuwarikum wa laakin yanzhuru ilaa quluubikum rawaahu muslimun. Sebagaimana Islam mewajibkan hamba menjaga kesucian tubuh, pakaian, dan tempat, Islam juga mewajibkan menjaga kesucian hati dari permusuhan dan kedengkian. Rabb –ta’ala– berfirman {Sungguh beruntunglah orang yang mensucikannya jiwa itu * Dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya}. Dan Musthafa Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam– bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak akan melihat tubuh dan rupa kalian, namun Dia melihat kepada hati kalian”, hadits riwayat Muslim. إِذَنْ يَتَـجَلَّى لَنَا مَدَى اهْتِمَامِ الإِسْلَامِ وَعِنَايَتِهِ الفَائِقَةِ بِالنَّظَافَةِ ، سَوَاءٌ كَانَتْ حِسِّيَّةً أَوْ مَعْنَوِيَّةً . فَلْيُحَافِظِ الـمُسْلِمُ عَلَى النَّظَافَةِ وَالطَّهَارَةِ ، وَلْيَحْتَسِبِ الأَجْرَ عِنْدَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ ، وِلْيُظْهِرْ لِلنَّاسِ جَمِيْعًا صُوْرَةً جَمِيْلَةً رَائِعَةً لِلإِسْلَامِ وَالـمُسْلِمِيْنَ مُـتَمَثِّلَةً فِي نَظَافَةِ ظَاهِرِهِ وَبَاطِنِهِ ، حَتَّى يَكُوْنَ شَامَةً بَيْنَ النَّاسِ idzan yatajallaa lanaa madahtimaamil-islaami wa inaayatihil-faa-iqati bin-nazhaafati, sawaa-un kaanat hissiyyatan aw ma’nawiyyatan. fal-yuhaafizhil-muslimu alan-nazhaafati wath-thahaarati, wal-yahtasibil-ajra indallahi azza wa jalla, wal-yuzh-hir lin-naasi jamii’an shuuratan jamiilatan raa-i’atan lil-islaami wal-muslimiina mutamatstsilatan fii nazhaafati dhaahirihi wa baathinihi, hattaa yakuuna syaammatan baynan-naasi. Jadi jelas bagi kita seberapa jauh perhatian Islam dan penjagaannya yang berlebih terhadap kebersihan, baik yang nampak maupun tersembunyi. Maka hendaklah seorang Muslim menjaga kebersihan dan kesucian, mengharapkan pahala di sisi Allah –azza wa jalla-, dan memperlihatkan kepada seluruh umat manusia potret indah dan menyenangkan akan Islam dan Muslimin yang tercermin pada kebersihan zahir dan batinnya, sehingga terlihat nampak jelas di kalangan manusia. … أَيُّهَا الحَفْلُ الكَرِيْمُ ayyuhal-haflul-kariimu… Hadirin yang mulia … وَفِي الخِتَامِ ، أَقُوْلُ مَا تَسْمَعُوْنَ ، فَمَا كَانَ مِنْ حَقٍّ فَمِنَ اللهِ العَلِيِّ العَلِيْمِ ، وَمَا كَانَ مُخَالِفًا لَهُ فَمِنِّي وَمِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ، وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ wa fil-khitaami, aquulu maa tasma’uuna, famaa kaana min haqqin faminallahil-aliyyil-azhiimi, wa maa kaana mukhaalifan lahu, faminnii wa minasy-syaithaanir-rajiimi, wa shallallahu wa sallama alaa nabiyyinaa wa habiibinaa muhammadin wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallama, wa aakhiru da’waanaa anil-hamdu lillahi rabbil-aalamiina. Dan sebagai penutup, ini yang bisa saya sampaikan, yang baik itu datangnya dari Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Mengetahui, dan yang menyelisihinya itu datangnya dari diri pribadi dan setan yang terkutuk, dan semoga Allah bershalawat dan bersalam atas Nabi dan kekasih kita Muhammad, keluarga, dan sabahat-sahabatnya. Dan doa penutup kami adalah “alhamdulillahirabbil-aalaamiin”. Pidato Bahasa Arab tentang Menuntut Ilmu الـحَمْدُ للهِ ، الـحَمْدُ للهِ الَّذِي رَفَعَ قَدْرَ العِلْمِ وَالعُلَمَاءِ ، أَحْـمَدُهُ – سُبْحَانَهُ – وَأَشْكُرُهُ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ القَائِلُ {إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ }[فَاطِر 28] ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ القَائِلُ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الـجَنَّةِ» ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الأَوْفِيَاءِ Segala puji bagi Allah, segala puji bagi Allah yang telah memuliakan ilmu dan ulama, aku memuji-Nya, serta menyukuri-Nya dalam keadaan lapang maupun sempit, aku bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah melainkan Allah yang tiada sekutu bagi-Nya yang berfirman “Sesungguhnya yang takut kepada Allah hanyalah ulama”, dan aku bersaksi bahwa tuan dan nabi kami Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya yang bersabda” Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga”, semoga Allah mencurahkan shalawat kepadanya, keluarga, dan sahabatnya yang setia. أَمَّا بَعْدُ Amma ba’du أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ … أُحَيِّيْكُمْ بِتَحِيَّةِ الإِسْلَامِ ، تَـحِيَّةِ أَهْلِ السُنَّةِ وَالـجَمَاعَةِ ؛ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْـمَةُ اللهِ تَعَالَى وَبَرَكَاتُهُ Hadirin yang mulia… Aku ingin memberi ucapan penghormatan Islam kepada kalian, penghormatan ahlussunnah wa jama’ah, assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. . العِلْمُ نُوْرٌ يُضِيْءُ الطَّرِيْقَ ، وَيَهْدِي السَّالِكِيْنَ ، وَهُوَ رَكِيْزَةُ رُقِيِّ الأُمَمِ وَتَقَدُّمِهَا Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan, dan menunjuki orang yang meniti jalan, dan ia adalah tonggak kemajuan umat. وَلَا يَـخْفَى عَلَى الكَثِيْرِ مِنَّا مَا لِلْعِلْمِ مِنْ أَهَـمِّيَةٍ وَفَضِيْلَةٍ . فَإِنَّ نُصُوْصَ الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ فِي فَضْلِ العِلْمِ وَالثَّنَاءِ عَلَى أَهْلِهِ وَالـحَثِّ عَلَى طَلَبِهِ كَثِيْرَةٌ مُتُوَافِرَةٌ Sudah diketahui kebanyakan dari kita akan pentingnya ilmu dan keutamaannya. Sesungguhnya nash-nash dari Al-Quran dan As-Sunnah yang berbicara tentang keutamaan ilmu, pujian terhadap ahli ilmu dan anjuran untuk menuntutnya sangatlah banyak. وَأَعْنِي بِالعِلْمِ هُنَا ، هُوَ العِلْمُ الشَّرْعِيُّ الـمُسْتَفَادُ مِنْ كِتَابِ اللهِ وَسُنَّةُ رَسُوْلِهِ وَمَا قَالَهُ خَيْرُ القُرُوْنِ وَهُمُ الصَّحَابَةُ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ أَجْـمَعِيْنَ Dan ilmu yang saya maksud di sini adalah ilmu syar’i, yang bersumber dari kitab Allah, sunnah Rasul-Nya, dan apa yang dikatakan oleh generasi terbaik, yaitu sahabat – semoga Allah meridhai mereka semua-. كَمَا قَالَ ابْنُ القَيِّمِ رَحِـمَهُ اللهُ تَعَالَى فِي نُوْنِيَّتِهِ العِلْمُ مَا قَالَ اللهُ وَقَالَ رَسُوْلُهُ *** قَالَ الصَّحَابَةُ هُمْ أُوْلُو العِرْفَانِ Sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qayyim -semoga Allah merahmatinya- di dalam Nuniyyahnya Ilmu adalah apa yang Allah dan Rasul-Nya katakan… dan apa yang sahabat katakan, merekalah ahli ilmu… وَالعِلْمُ رِفْعَةٌ لِصَاحِبِهِ وَدَرَجَاتٌ لَهُ فِي الدُّيْنَا وَالآخِرَةِ . قَالَ عَزَّ وَجَلَّ يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوا العِلْمَ دَرَجَاتٍ [الـمُجَادِلَةُ 11] إِنَّـهَا لَدَرَجَاتٌ عَظِيْمَةٌ ، لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلَّا رَبُّ الـجَلَالِ وَالعِزَّةِ Ilmu adalah kemuliaan bagi pemiliknya dan derajat yang tinggi di dunia dan akhirat. Allah -azza wa jalla- berfirman “Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan yang diberi ilmu beberapa derajat”. وَلِأَنَّ اللهَ قَدْ رَفَعَ قَدْرَهُمْ وَأَعْلَى شَأْنَـهُمْ ، لِذَا فَلَا يُـمْكِنُ أَبَدًا أَنْ يَسْتَوِيَ العَالِـمُ وَالـجَاهِلُ .كَمَا قَالَ جَلَّ فِي عُلَاهُ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ [الزُّمَر 9] Dan karena Allah telah memuliakan dan meninggikan derajat mereka, maka tidak mungkin sama sekali orang yang berilmu itu sebanding dengan orang jahil. Sebagaiman yang Allah -jalla fii ulaahu- firmankan “Katakanlah wahai Muhammad, apakah sama antara orang yang mengetahui sama dengan orang yang tidak mengetahui”. فَقَدْ قَرَنَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَهْلَ العِلْمِ مَعَهُ فِي أَعْظَمِ مَشْهُوْدٍ لَهُ وَهِيَ كَلِمَةُ التَّوْحِيْدِ ، قَالَ تَعَالَى شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالـمَلَائِكَةُ وَأُوْلُو العِلْمِ قَائِمًا بِالقِسْطِ [آل عِمْرَان 18]. هَذِهِ مَنْزَلَةُ العُلَمَاءِ وَمَكانَتُهُمْ عِنْدَ اللهِ ، اِسْتَحَقُّوْهَا لِأَنَّـهُمْ قَدْ أَخَذُوا مِيْرَاثَ النُّبُوَّةِ بَـحَظٍّ وَافِرٍ Allah -subhanahu wa ta’ala- telah menyandingkan ahli ilmu bersama-Nya dalam persaksian yang paling agung, yaitu kalimat tauhid, Dia -ta’ala- berfirman “Allah menyatakan bahwa tiada sesembahan yang haq selain Dia, dengan senantiasa menegakkan keadilan. juga menyatakan yang demikian itu para Malaikat dan orang-orang yang berilmu”. [QS. Ali Imran 18] … أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ Hadirin yang mulia… إِذَا كَانَ العِلْمُ وَالعُلَمَاءُ بِـهَذَا الفَضْلِ وَالشَّرَفِ ، فَحَرِيٌّ بِالعَبْدِ السَّعْيُ وَالـحِرْصُ عَلَى طَلَبِهِ وَتَـحْصِيْلِهِ ، لِيَحْظَى بِـهَذِهِ الـخَيْرِيَّةِ وَلِيَكُوْنَ مِنْ زُمْرَةِ هَؤُلَاءِ الَّذِيْنَ تَسْتَغْفِرُ لَـهُمْ الـمَلَائِكَةُ وَالـحِيْتَانُ فِي البَحْرِ وَحَتَّى النَّمْلَةُ فِي جُحْرِهَا Jika ilmu dan ulama sedemikian utama dan mulia, seharusnya seorang hamba berusaha dan berjuang gigih untuk menimba dan mendapatkannya, supaya ia dapat meraih kebaikan ini dan termasuk dari golongan yang dimintakan ampunan oleh malaikat, ikan di laut, dan bahkan semut di sarangnya. إِنَّ الإِنْسَانَ خَلَقَهُ اللهُ لِأَمْرٍ عَظِيْمٍ وَغَايَةٍ سَامِيَةٍ وَهُوَ تَـحْقِيْقُ العُبُوْدِيَّةِ وَإِفْرَادُ العِبَادَةِ لَهُ . وَهَذَا الـهَدَفُ لَا يُـمْكِنُ أَنْ يَتَحَقَّقَ إِلَّا عَنْ طَرِيْقِ طَلَبِ العِلْمِ الشَّرْعِيِّ . إِذْ أَنَّ العِبَادَةَ أَمْرٌ تَوْقِيْفِيٌّ ، لَا تَأْتِي عَنْ هَوَى وِإِنَّـمَا وَحْيٌ مِنَ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى Sesungguhnya manusia Allah ciptakan untuk perkara yang agung dan tujuan yang mulia, yaitu mewujudkan penghambaan dan memurnikan ibadah kepada-Nya. Dan tujuan ini tidak mungkin terwujud kecuali dengan jalan menuntut ilmu syar’i. Karena ibadah adalah sebuah ketetapan, tidak berdasarkan hawa nafsu, akan tetapi wahyu dari Allah -subhanahu wa ta’ala-. وَلِـهَذَا كَانَ طَلَبُ العِلْمِ الشَّرْعِي أَمْرًا ضَرُوْرِيًّا ، بَلْ كَانَ وَاجِبًا عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ ، لِيُحَقِّقَ الغَايَةَ الَّتِي مِنْ أَجْلِهَا خُلِقَ . قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَلَبُ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ» [رَوَاهُ ابْنُ مَاجَة] Oleh karenanya menuntut ilmu sya’ri adalah sebuah keharusan, bahkan wajib atas seorang muslim, supaya ia bisa mewujudkan tujuan penciptaannya. Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam- bersabda “Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim”. [HR. Ibnu Majah] وَمِـمَّا يُشَجِّعُ النَّفْسَ عَلَى طَلَبِ العِلْمِ أَنَّ الفِقْهَ فِي الدِّيْنِ نِعْمَةٌ عَظِيْمَةٌ مِنْ اللهِ وَفَضْلٌ ، وَهُوَ مِنْ عَلَامَةِ إِرَادَةِ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِعَبْدِهِ خَيْرًا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ Di antara hal yang memotivasi jiwa untuk menuntut ilmu adalah bahwa pemahaman terhadap agama merupakan nikmat yang agung dari Allah dan kemurahan-Nya, dan itu adalah tanda bahwa Allah menginginkan kebaikan terhadap hamba-Nya di dunia dan akhirat. يَقُوْلُ الـمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ» ]رَوَاهُ البُخَارِي وَمُسْلِمٌ] Utusan terpilih yaitu Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam- bersabda “Siapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan, Dia akan menjadikannya faham terhadap agama.” [HR. Bukhari dan Muslim] نَفْهَمُ مِنْهَ أَنَّ اللهَ إِذَا أَرَادَ بِعَبْدِهِ خَيْرًا ، فَإِنَّهُ سَيُوَفِّقُهُ لِلْعِلْمِ وَالفِقْهِ فِي الدِّيْنِ ، وَبِذَلِكَ سَيَنَالُ السَّعَادَةَ وَالفَوْزَ وَالفَلَاحَ Kita memahami bahwa jika Allah mengehendaki kebaikan untuk hamba-Nya, Dia akan memberinya taufiq untuk memiliki ilmu dan pemahaman terhadap agama, dan dengannya ia akan mendapatkan kebahagiaan, kemenangan, dan keberuntungan. فَيَنْبَغِي لِلْعَبْدِ السَّعْيُ وَالـجِهَادُ فِي أَنْ يَـجْعَلَ نَفْسَهُ فِي مَسْلَكٍ يَلْتَمِسُ فِيْهَ العِلْمَ الشَّرْعِيَّ وَهُوَ الـهُدَى الَّذِي بُعِثَ بِهِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Maka seyogyanya seorang hamba berusaha dan bersunguh-sungguh untuk menempatkan dirinya pada sebuah jalan yang di sana ia mencari ilmu syar’i, yang mana itu adalah petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam-. وَمَنْ كَانَ هَذَا سَعْيُهُ فَهُوَ فِي خَيْرٍ عَظِيْمٍ وَلْيَحْمَدِ اللهَ عَلَى ذَلِكَ ، وَهَذَا الطَّرِيْقُ الَّذِي يَسْلُكُهُ فَإِنَّهُ سَيُوْصِلُهُ إِلَى الـمُسْتَقَرِّ الأَبَدِيِّ وَهِيَ الـجَنَّةِ Dan siapa saja yang usahanya seperti ini, maka ia berada dalam kebaikan yang agung, dan hendaklah ia mensyukurinya, dan jalan yang ia tempuh inilah yang akan menghantarkannya ke tempat tinggal abadi, yaitu surga. وَقَدْ ضَمِنَ الرَّسُوْلُ – صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ – عَلَى مَنْ يَسْلُكُ مِثْلَ هَذَا الطَّرِيْقِ أَنَّهُ سَيُيَسَّرُ لَهُ الوُصُوْلُ إِلَى الجَنَّةِ وَالدُّخُوْلُ فِيْهَا . قَالَ الـمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الـجَنَّةِ» Dan Rasul -shalaawatullahi wa salaamuhu alaihi- telah menjamin siapa saja yang menempuh jalan seperti ini, ia akan dimudahkan untuk sampai di surga dan memasukinya. Al-Musthafa -shallallahu alaihi wa sallam- bersabda “Siapa saja yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga”. … أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ Hadirin yang mulia… هَذَا مَا يُـمْكِنُ تَقْدِيْـمُهُ لَكُمْ فِي هَذِهِ العُجَالَةِ ، وَلَكُمْ مِنَّا جَزِيْلُ الشُّكْرِ عَلَى بَالِغِ اهْتِمَامِكُمْ وَحُسْنِ إِصْغَائِكُمْ . وَأُقَدِّمُ لَكُمُ اعْتِذَارِي عَلَى عَدَمِ اسْتِيْفَاءِ الـمَطْلُوْبِ لِأَنِّي صَغِيْرٌ قَلِيْلُ البِضَاعَةِ تُعْرَضُ عَلَيْكُمْ Ini yang bisa disampaikan kepada hadirin pada waktu yang singkat ini, dari kami untuk hadirin terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala perhatiannya. Dan saya meminta maaf atas penyampaian yang tidak sesuai harapan, karena saya pemula yang sedikit barang dagangan’ yang bisa ditawarkan kepada hadirin. فَمَا كَانَ مِنْ صَوَابٍ فَمِنَ اللهِ فَخُذُوْهُ وَاسْتَمْسِكُوْا بِهِ . وَمَا كَانَ مِنْ خَطَأٍ وَمُـخَالَفَةٍ لِلْحَقِّ فَاطْرَحُوْهُ عَرْضَ الـحَائِطِ . هَذَا وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ، وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ِApa yang baik datangnya dari Allah, ambillah dan peganglah kuat-kuat. Dan apa yang salah dan menyelisihi kebenaran, buanglah jauh-jauh. Demikian, semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepada nabi kita Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Dan akhir perkataan kami adalah alhamdulillahi rabbil’aalamiin. . وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْـمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Demikianlah artikel dengan pembahasan mengenai tentang Pidato Bahasa Arab Singkat Beserta Artinya. Semoga dapat memberikan hidayah dan inayah kepada kita semua serta selalu dilimpahkan berkah oleh Allah SWT aamiin. Baca Juga Ayat Tentang Sabar Doa Tahiyat Akhir Kisah Nabi Ibrahim Singkat Contoh pidato bahasa Arab. Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Pidato yang ditujukan kepada khalayak sasaran tertentu dalam bahasa Arab disebut Khitab خطاب. Saat ini, KHITAB paling sering digunakan untuk dua tujuan yakni pidato publik, seperti pidato presiden dan pidato korespondensi. Pada abad pertengahan, kata Khutba digunakan untuk tujuan itu kedua suku kata pendek, penekanan utama pada suku kata pertama, KH terdengar seperti CH Jerman, seperti dalam "Bach," U seperti U dalam "pull" خُطبة Kini, pidato bahasa Arab atau Khutba paling sering digunakan untuk merujuk pada khotbah. Namun, pidato bahasa Arab juga sering diajarkan dalam pendidikan formal, terutama di sekolah yang menerapkan pelajaran bahasa Arab. Baca Juga Arti Nama Khairunnisa dengan Rangkaian Nama Perempuan Islami Berikut adalah contoh pidato bahasa Arab dalam berbagai tema yang dilengkapi dengan artinya. Contoh pindato bahasa arab Tema Tolong Menolong - Pembukaan الـحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ Assalamualaikum sahabat pecinta bahasa Arab, pada kesempatan kali ini Admin akan membagikan kata mutiara bahasa arab tentang persahabatan. Sahabat atau teman ialah seseorang yang mampu memahami tanpa perlu ada perkataan, membenarkan tanpa perlu ada bukti, menasehati tanpa tujuan apa-apa selain hanya untuk kebaikan, mencintai tanpa perlu ada sebab dan mengenal tanpa memperdulikan apa-apa. Entah kenapa ketika bersama sahabat-sahabat suasana menjadi hangat, jiwa menjadi tenang dan bahagia. Sosok sahabat begitu penting dalam kehidupan kita, selain karena kita makhluk sosial yang butuh pada orang lain juga kita perlu mencurahkan isi hati dan berbagai suka duka pada orang terdekat yang kita percayai seperti sahabat. Semoga kita sukses menjalin sebuah persahabatan dan pertemanan sejati demi meraih kehangatan, ketenangan jiwa dan kebahagiaan. Kata kata mutiara untuk sahabat dalam bahasa Arab di bawah ini kata-katanya begitu indah dan penuh makna. Semoga setelah membaca quotes bahasa arab tentang sahabat di bawah hati kita tergerak untuk mencari dan lebih mencintai sahabat. Di bawah ini Kumpulan Kata Mutiara Bahasa Arab tentang Sahabat الصَّدَاقَةُ لَا تَغِيْبُ مِثْلَمَا تَغِيْبُ الشَّمْسُPersahabatan tidak menghilang seperti menghilangnya matahari الصَّدَاقَةُ لَا تَزِنُ بِمِيْزَانٍ وَلَا تَقْدِرُ بِأَثْمَانٍPersahabatan tidak dapat ditimbang dengan timbangan dan tidak ternilai harganya الصَّدَاقَـةُ الحَقِيْقِيَّـةُ كَالعَلَاقَـةِ بَيْـنَ العَيْـنِ وَاليَـدِّ. إِذَا تَأَلَّمَـتِ اليَـدُّ دَمَعَـتِ العَيْـنُ، وَإِذَا دَمَعَـتِ العَيْـن مَسَحَـتْـهَا اليَـدPersahabatan sejati itu layaknya hubungan antara mata dan tangan. Jika tangan terasa sakit, maka mata akan mencucurkan airnya. Dan jika tercucur air mata, maka tangan yang akan menghapusnya الصَّدَاقَـةُ وَالحُـبُّ مَدِيْنَـةٌ مُغْلَقَـةٌ لَا يَدْخُلُهَـا إِلَّا مَنْ يَحْمِـلُ جَـوَازَ الـوَفَاءPersahabatan dan percintaan itu layaknya kota tertutup yang hanya bisa dimasuki oleh orang yang memiliki paspor kesetiaan الأَصْـدِقَاءُ نَـوْعَانِ، صَدِيْـقٌ لَا تَنْـسَى فَضْلَـهُ طَـوَالَ حَيَـاتِكَ، وَصَدِيْـقٌ لَا تَنْـسَى غَـدْرَهُ لِيَـوْمِ مَمَـاتِكSahabat itu ada dua jenis, pertama sahabat yang kelebihannya tidak engkau lupakan sepanjang hidupmu, kedua sahabat yang pengkhianatannya tidak engkau lupakan hingga kematianmu الصَّدَاقَةُ لَيْسَتْ بِطُوْلِ السِّنِيْنَ بَلْ بِصِدْقِ المَوَاقِفِPersahabatan bukan tentang lamanya sebuah jalinan, tetapi tentang benarnya suatu sikap لَيْسَ عَظِيْمًـا أَنْ تَصْنَـعَ أَلْفَ صَدِيْـقٍ فِيْ عَـامٍ، لكِنَّ العَظِيْـمَ أَنْ تَصْنَـعَ صَدِيْقًـا لِأَلْفِ عَـامٍBukan hal luar biasa menciptakan seribu teman dalam setahun. Yang luar biasa itu menciptakan seorang teman untuk seribu tahun الصَّدِيْقُ الحَقِيْقِيُّ هُوَ الَّذِيْ يُحِبُّكَ فِي اللهِ دُوْنَ مَصْلَحَةٍ مَادِيَّةٍ أَوْ مَعْنَوِيَّةٍSahabat sejati ialah sahabat yang mencintaimu karena Allah tanpa memperdulikan masalah materi dan imateri لَا تَحْزَنْ يَا صَدِيْقِيْ، فَأَنَا مَعَكَ لَوْ تَرَكَكَ الجَمِيْعُJangan bersedih wahai sahabatku, karena aku akan selalu bersamamu sekalipun semua orang meninggalkanmu صَدِيْــقُكَ الحَقِيْـقِـيُّ هُـوَ مَنْ يَفْهَمُـكَ بِلَا كَلِمَـاتٍ، وَيُصَدِّقُـكَ بِلَا أَدِلَّـةٍ، وَيَنْصَحُـكَ بِـدُوْنِ أَغْـرَاضٍ، وَيُحِبُّـكَ بِـدُوْنِ أَسْبَـابٍ، وَيَعْرِفُـكَ بِدُوْنِ مَصَـالِحٍSahabat sejatimu ialah seseorang yang mampu memahamimu tanpa perlu ada perkataan, membenarkanmu tanpa perlu ada bukti, menasehatimu tanpa tujuan apa-apa, mencintaimu tanpa perlu ada sebab dan mengenalmu tanpa memperdulikan apa-apa الصَّدَاقَةُ الحَقِيْقَةُ هِيَ الَّتِيْ يَشْتَرِكُ فِيْهَا العَقْلُ وَالقَلْبُ وَالضَّمِيْرُPersahabatan sejati ialah satunya akal, hati dan pikiran الصَّدِيْقُ الحَقِيْقِيُّ هُوَ الصَّدِيْقُ الَّذِيْ يَظُنُّ بِكَ الحُسْنُ وَإِذَا أَخْطَأْتَ بِحَقِّهِ يَلْتَمِسُ لَكَ العُذْرُ وَيَقُوْلُ فِيْ نَفْسِهِ لَعَلَّهُ لَمْ يَقْصُدْSahabat sejati ialah sahabat yang selalu berprasangka baik padamu, jika suatu waktu kamu benar-benar melakukan kesalahan ia akan mudah memaafkan seraya berkata dalam hatinya “semoga kamu tidak bermaksud seperti itu” الأَصْدِقَاءُ أَرْوَاحٌ شَفَافَةٌ تَرْبُطُنَا بِهِمْ صِلَّة قَوِيَّة تَجْعَلُ قُرْبُهم مَصْدَرٌ رَاحَةٌ وَسَعَادَةٌTeman-teman bagaikan jiwa-jiwa yang bersih, kami terpaut kuat dengan mereka, dekat dengan mereka dapat membuat tenang dan bahagia. الصَّدَاقَةُ عَلَاقَةٌ رَاقِيَةٌ جِدًّا فَقَطْ تَحْتَاجُ إِلَى أُنَاسٍ يعرفون مَعْنَى الوَفَاءِPersahabatan mempunyai hubungan yang amat luhur, ia hanya butuh manusia-manusia yang paham apa arti kesetiaan. الصَّدِيْـقُ الحَقِيْـقِيُّ هُوَ الَّذِيْ يَرْفَـعُ شَـانُكَ بَـيْنَ النَّـاسِ وَتَفْـتَخِرُ بِصَدَاقَـتِهِ وَلَا تَخجل مصَاحِبَتُـهُ وَالسَّيْـرُ مَعَـهُSahabat sejati ialah sahabat yang menghilangkan hal yang dapat menjatuhkan kehormatanmu antar sesama manusia, bangga atas persahabatannya denganmu dan tidak malu menemani dan berjalan denganmu الصُّحْبَـةُ الصَّـالِحَـةُ هِيَ تِـلْكَ الَّـتِيْ تَجْعَـلُكَ تَعِـيْـشُ حَيَـاتَيْنِ، وَاحِـدَةٌ هُنَـا، وَالأُخْـرَى فِيْ الجَنَّـةSahabat yang baik ialah sahabat yang menjadikanmu hidup dua kali, sekali di sini dunia dan kedua di syurga الدُّنْيَا جَمِيْلَةٌ إِذَا وَجَدْتَ صَدِيْقًا يَرْمِيْ لَكَ طوْقَ النَّجَاةِ حِيْنَ تَشْعُرُ بِالوَحْدَةِ وَالغَرَقِ فِي الأَحْزَانDunia akan terasa indah jika engkau mendapati seorang teman yang mau mengulurkan tenaga keselamatan saat anda merasa sendirian dan larut dalam kesedihan الصَّدِيْـقُ الحَقِيْقِـيُّ هُوَ مَنْ يَكُـوْنُ بِجَـانِبِك عِنْـدَمَا يَـرْحَلُ العَـالَمُ كُلُّـهTeman sejati ialah seseorang yang ada disampingmu ketika seluruh alam pergi meninggalkanmu الصَّدَاقَـةُ أَحْـلَى شَيْءٍ فِيْ حَيَـاتِيْ وَحَتَّـى أَحْلَى مِنَ الحَـلَاوَةSahabat adalah sesuatu hal yang sangat manis dalam hidupku, bahkan yang paling manis dari yang manis-manis مَتَى أَصْبَحَ صَدِيْقُك بِمَنْزِلَةِ نَفْسِك فَقَدْ عَرَفْتَ الصَّدَاقَةKetika sahabatmu telah mampu memposisikan sebagai dirimu, kamu telah tahu makna persahabatan الثَّرْثَرَةُ مَعَ صَدِيْقٍ يَفْهَمُك هِيَ السَّعَادَةُ بِكُلِّ مَفَاهِيْمِهاBercengkrama bersama teman yang mengerti anda adalah sebuah kebahagiaan dalam setiap konsepnya الصَّدَاقَةُ تُحْفَةٌ تَزْدَادُ قِيْمَتُهَا كُلَّمَا مَضَى عَلَيْهَا الزَّمَنPersahabatan adalah sebuah maha karya yang selalu bertambah nilainya seiring berjalannya waktu الصَّدَاقَـةُ زَهْـرَةٌ بَيْضَـاء تَنْبُـتُ فِي القَـلْبِ وتَتَفَـتَّحُ فِي القَـلْبِ وَلكِنَّهَـا لَا تَـذْبُلPersahabatan itu layaknya bunga putih yang tumbuh dan mekar dalam hati akan tetapi tak pernah layu هُنَاكَ أَصْدِقَاء صُحْبَتُهُمْ شَرَفٌ، وَرِفْقَتُهُمْ أَمَانٌ، وَنِسْيَانُهُمْ مُسْتَحِيْلAda sahabat-sahabat yang bersama mereka adalah suatu kemuliaan, bergaul dengan mereka terasa begitu damai, sedang melupakan mereka adalah suatu hal yang mustahil الأَصْدِقَاءُ هُمْ نَعِيْمُ الحَيَاةِ وَطُمَأْنِيْنَةُ القَلْبSahabat-sahabat ialah kenikmatan hidup dan ketentraman hati إِذَا صَمَـتَ صَدِيْقُـكَ وَلَـمْ يَتَكَلَّـمْ فَلَا يَنْقَطِـع قَلْبَـكَ عَنِ الإِصْغَـاءِ إِلَى صَوْتِ قَلْبِـهِ لِأَنَّ الصَّدَاقَـةَ لَا تَحْـتَاجُ إِلَى الأَلْفَـاظِ وَالعِبَـارَاتJika sahabatmu diam dan tak berbicara, engkau jangan sampai tak mendengarkan suara hatinya, karena sahabat itu tak butuh akan kata-kata dan ungkapan-ungkapan الأَصْدِقَاءُ الحَقِيْقُوْنَ يَصْعبُ إِيْجَادُهُمْ يَصْعبُ تَرْكُهُمْ وَيَسْتَحِيْلُ نِسْيَانُهُمSahabat sejati itu sulit menemukannya, sulit meninggalkannya, dan mustahil melupakannya الصَّدِيْقُ المُنَافِقُ أَسْوَأ مِنْ عَشْرَةِ أَعْدَاءSatu teman yang munafik lebih buruk dari sepuluh musuh الصَّدِيْـقُ المُزَيَّـفُ كَالظِّـلِّ، يَسِيْـرُ مَعِيْ فِي الشَّمْـسِ وَيهْجـرُنِيْ إِذَا حَلَّ الظَّـلَامTeman yang palsu itu seperti bayangan, ia berjalan bersamaku di bawah sinar matahari, lalu ia meninggalkanku ketika gelap الأَصْدِقَاءُ كَالسُّيُوْفِ، بَعْضُهُمْ لِلْحَرْبِ وَالبَعْضُ الآخَرُ لِلْعَرْضSahabat-sahabat itu seperti halnya pedang, sebagiannya untuk berperang dan sebagian lagi untuk demonstrasi الصَّدِيْـقُ الحَقِيْقِـيُّ عِنْدَمَـا يَضِيْـقُ صَدْرُكَ، تَجِـدُ عِنْـدَهُ كُلَّ الـتَّفَائُلِ وَالأَمَـلSahabat sejati ialah ketika hatimu sempit, kau temukan darinya semua optimisme dan harapan بَعْـضُ الأَصْدِقَـاءِ لَيْسُـوْا أَصْدِقَـاء وَإِنَّمَا أخـوة تَخْتَـلِفُ نِهَايَـاتُ أَسْمَائِـهِمSebagian sahabat bukanlah sahabat, mereka hanyalah saudara yang hanya saja berbeda namanya الصَّدِيْـقُ الحَقِيْقِـيُّ يَعْـرِفُ نقَـاطَ ضَعْفِـكَ، لكِنَّـهُ يُظْـهِرُ لَكَ نقَـاطَ قُـوَّتِكSahabat sejati itu tahu titik kelemahanmu, tetapi ia memilih menampakkan kelebihanmu Demikianlah uraian Kata kata Mutiara Bahasa Arab tentang Sahabat, jangan sampai terlewat sahabat juga bisa membaca kata-kata bijak lain yang telah Admin susun dengan baik di bawah 20 Kata Mutiara Indah Bahasa Arab Tentang Guru dan Artinya Pidato Perpisahan Dalam Bahasa Indonesia. Web Pidato Bahasa Arab Singkat. Pidato Perpisahan Kepala Sekolah Dengan Bahasa Jawa Web Assalamualaikum sahabat pecinta bahasa arab kali ini admin akan membagikan kata bijak bahasa arab tentang perpisahan. Pidato bahasa arab tentang perpisahan sekolah dan artinya. Web Kumpulan Contoh Pidato Tentang Perpisahan pidato tentang perpisahan. Teks Pidato Bahasa Arab Dan Artinya Tentang Menuntut Ilmu Berbagi. Contoh Pidato Bahasa Arab Tema Pergaulan Bebas. Web Contoh Oidato Perpisahan Sekolah. Web Pidato Bahasa Arab tentang Menuntut Ilmu. Lah beberapa contoh yang merupakan teks pidato. Sebab pada artikel berikut ini akan kami bagikan sebuah informasi penting tentang contoh teks pidato bahasa arab dan artinya. Syair atau sajak perpisahan. Dalam isi naskah pidato Bahasa Arab. Web We have 8 Pictures about Pidato Bahasa Arab 2 like Contoh Pidato Perpisahan Kelas 6 Dalam Bahasa Sunda My Books Contoh Teks Pidato Bahasa. Sabtu 02 Maret 2013. Web 1 Contoh Pidato Bahasa Arab Singkat Disertai Artinya. Muqoddimah Pidato Islami Arab. Web Pada momen-momen tertentu pidato menjadi materi wajib di sekolah. Berikut dibawah ini adalah contoh teks pidato tentang pentingnya menuntut Ilmu bahasa Arab yang kita ambil dari. Web Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran para orang tua siswa guru-guru kepala sekolah staf sekolah serta teman-teman semua. Semua contoh meliputi tentang pidato bahaya narkoba pidato. Web Teks puisi atau sajak ini menceritakan perpisahan cinta dengan bahasa yang begitu indah dan penuh makna makna-maknanya begitu menyayat hati. 10132014 Ternyata Shalat menurut bahasa Arab artinya doa. Pidato juga dilakukan dalam beberapa bahasa sekaligus salah satunya Bahasa Arab. Web MANTRA SUKABUMI – Inilah naskah pidato Bahasa Arab tentang pendidikan lengkap dengan terjemahannya. Web Pidato Bahasa Arab Singkat Untuk Saling Toleransi. Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Perasaan sedih dirasakan jika bicara tentang. Web Pidato bahasa arab singkat dan artinya dengan tema sabar. Web From Indonesian into Arabic. Contoh Pidato Perpisahan Sekolah Singkat SD SMA Berbagai Bahasa yang Berkesan Pidato menjadi hal yang sangat. Isi Teks Pidato Bahasa Arab tentang Orang Tua. Web Namun masa-masa sekolah tentu akan berakhir dan harus berpisah. Sekolah Menengah Pertama terjawab Teks pidato bahasa arab. Nah untuk mengenal lebih jauh tentang Himah dari shalat. Web Pembukaan Pidato Bahasa Arab – Berpidato menjadi salah satu kegiatan yang sudah lumrah dan banyak dilakukan oleh semua orang. Yang terhormat kepada Bapak Kepala Sekolah Bapak dan Ibu Guru dan teman-teman yang saya cintai. Web Teks pidato bahasa arab tentang perpisahan sekolah dan artinya – 22356587. Web 01 Februari 2022 Mamikos. Pidato Bahasa Arab Tentang Perpisahan Sekolah Dan Artinya Pidato Bahasa Arab Tentang Perpisahan Sekolah Guru Bahasa Arab Teks Pidato Perpisahan Sd Kelas 6 – Terkait Teks Teks Pidato Bahasa Arab Dan Artinya – Berbagi Teks Penting Contoh Pidato Bahasa Arab Singkat Beserta Artinya Pidato Perpisahan Kelas 6 Singkat Jelas Padat teks pidato bahasa arab Contoh Pidato Kelas 6 Tentang Perpisahan // Kumpulan Contoh Terbaru Pidato Bahasa Arab Dan Indonesia – Pendukung Ilmu Pin on pidato Teks Pidato Bahasa Arab Pidato Perpisahan Anak Kelas 6 Sd – Free Books Pidato Bahasa Arab Tentang Perpisahan Sekolah Dan Artinya Pidato Bahasa Arab Tentang Perpisahan Kelas 9 – Pigura Pidato Perpisahan Di Pondok Pesantren – Ilustrasi Contoh Pidato Singkat Perpisahan Sekolah Terbaru 2014 Holidays OO Pidato Bahasa Arab Dan Artinya Pidato bahasa arab singkat dan artinya tentang akhlak 2021 Contoh Pidato Bahasa Jawa Tentang Perpisahan Sekolah Kelas 9 – Resep Kuini Contoh Teks Pidato Tentang Perpisahan Sekolah Terbaik – Kumpulan Teks Pidato Bahasa Arab Sd/mi – Kumpulan Contoh Teks Pidato Teks Pidato Bahasa Arab Tentang Akhlak Contoh Teks Pidato Bahasa Arab Singkat Dan Artinya – Berbagai Contoh Pidato Bahasa Arab Dan Artinya Singkat Contoh Pidato Bahasa Jawa Tentang Perpisahan Contoh Pidato Pendek Bahasa Arab Dan Artinya PDF Puisi Bahasa Arab Dan Artinya PDF Pidato Bahasa Sunda Tentang Perpisahan Kelas 9 – Real Pdf Kumpulan Pidato Bahasa Arab Pidato Perpisahan Bahasa Sunda – fasrnote 🌻 Contoh pidato bahasa jawa tema perpisahan kelas 9 Pidato Bahasa Arab Singkat Tentang Kebersihan Dan Artinya Teks Pidato Bahasa Arab Tentang Perpisahan Beserta Artinya Pidato Bahasa Arab Tentang Perpisahan Sekolah Dan Artinya

pidato bahasa arab singkat tentang sahabat